Breaking News

Pertuni Banjarnegara Bakti Sosial Pijat Pengungsi dan Relawan Bencana Situkung

Majumapannews BANJARNEGARA — Turut peduli musibah bencana longsor Situkung Pandanarum, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Banjarnegara tergugah dengan menggelar bakti sosial berupa layanan pijat gratis bagi para pengungsi dan relawan yang terlibat dalam penanganan bencana. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 4 Desember 2025 di posko pengungsian dan relawan di Pandanarum. Sebanyak 15 pemijat profesional dari Pertuni Banjarnegara diterjunkan dalam kegiatan ini, terdiri dari 7 terapis laki-laki dan 8 terapis perempuan. Selain itu, turut mendampingi pula 3 orang relawan pendukung.

Sebelum menuju lokasi, seluruh peserta mengikuti pengarahan di markas Pertuna Banjarnegara, Jl. HOS. Cokroaminoto Banjarnegara. hadir Ketua Pertuni Banjarnegara, Ali Tujam, bersama Samad selaku Dewan Pengawas Pertuni. Kegiatan juga disaksikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Sagiyo, SIP.

Ketua Pertuni Banjarnegara, Ali Tujam mengatakan, penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat juga ingin memberi manfaat dari skill memijat yang dikuasan. 

“Teman-teman di pengungsian dan relawan pastinya mengalami kelelahan. Melalui pijat terapi ini, kami berharap bisa membantu pemulihan fisik dan stamina mereka,” ujar Ali.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember

“Masih dengan semangat Hari Disabilitas, kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berbuat baik kepada sesama.”

Sementara itu Kepala Dinkominfo Kabupaten Banjarnegara, Sagiyo, SIP mengapresiasi langkah Pertuni yang dinilainya sangat humanis dan relevan dengan kondisi di lapangan.

“Bantuan tidak selalu berupa logistik atau alat berat. Sentuhan kemanusiaan seperti ini justru sangat dibutuhkan. Relawan dan masyarakat yang terdampak bencana pastinya sering kelelahan. Layanan pijat dari teman-teman Pertuni ini menjadi energi pemulih yang luar biasa,” ungkapnya.

Setelah briefing, rombongan berangkat menggunakan dua armada menuju lokasi pengungsian.*** (tim_kominfo).
© Copyright 2022 - Maju Mapan