Breaking News

PASCA BANJIR TIGA DESA DI PASEMAH AIR KERUH BELUM ADA DPRD DAPIL PASEMAH AIR KERUH EMPAT LAWANG DAN PEMERINTAH KABUPATEN UNTUK MENINJAU.

Majumapannews normalisasi di lakukan bahkan sudah berulang kali, namun teknis yang di berlakukan seperti di buat asal bapak dapat uang itulah kerja yang di lakukan sehingga sampai hari ini di tiga desa tersebut setiap ada hujan selalu ada banjir dan membawa lumpur.

Setelah beberapa hari banjir belum ada satupun pihak pemerintah dari kabupaten yang melihat kondisi lingkungan di tiga desa tersebut,sehingga ada masyarakat yang sakit.

Dari pantauan awak media kelapangan memang lokasi yang menjadi langganan banjir harus ada perhatian dari pemerintah kabupaten empat lawang untuk mengatasinya beberapa desa yang menjadi langganan 
banjir.

Bapak Dian salah satu warga desa muara rungga merasakan banjir dirumah setiap debet air naik ke pemukiman yang mengancam kesehatan bagi keluarga "kalau setiap hujan kami selalu banjir pak,sudah bertahun tahun kami merasakan seperti ini,ucapnya.

Waktu 2021, di area sungai sempat normalisasi namun tak ada kekuatan sama sekali,dan itupun hanyut semua,karena tidak ada tenaga tehnis,kami anggap hanya membuang uang negara saja,ungkapnya.
Pada tahun 2023 pemerintah di bawah kepemimpinan PJ bupati, perna mengatakan akan ada tembok penahan di beberapa desa sperti desa muara rungga ,desa Padang Bindu,sampai hari ni ini satu sak semen pun tak ada sehingga kami warga yang rumah dekat aliran sungai selalu was was kapan ada hujan lebat dan sudah di pastikan sungai air keruh naik ke pemukiman akibat kedangkalan sungai tersebut.

Di harapkan pemerintah empat lawang harus evaluasi kembali terkait dengan tiga desa yang menjadi langganan banjir,untuk segera di tinjau ulang.
© Copyright 2022 - Maju Mapan