Majumapannews Setelah beberapa tahun terakhir kedua keluarga warga Glagah Desa Glagahombo yang saling berhadapan rumahnya saling berseteru bahkan tidak saling tegur sapa hingga pada akhirnya saling mengakui kesalahan dan kebiasaannya yang dianggap tidak baik setelah di mediasi oleh Polsek Tegalrejo, Magelang, Selasa (22/4/2025)
Selain dari unit kriminal dan babinkamtibmas juga ditengahi oleh Kades setempat, perangkat Desa, ketua RT dan keluarga kedua belah pihak, Seperti yang diberitakan sebelumnya, Advokat Novi Sovia Hudi, S.H geram karena sudah dua kali mobil yang terparkir disebelah rumah dilempari botol mineral berisi air kencing yang ternyata setelah ditangani Polsek pelakunya di duga adalah anak-anak dari tetangganya sendiri, AF dan SR keduanya masih bersekolah dan masih di bawah umur.
Bripka Gatot Setyawan, babinkamtibmas Desa tersebut mengatakan "Ini mediasi laporan warga Glagahombo terkait dengan pelemparan botol berisi air kencing. Ini merupakan kenakalan remaja yang tidak bisa dibenarkan, mungkin merupakan ketidaksukaan pelaku yang masih pelajar kepada pelapor," ujarnya.
"Nanti saya selaku babinkamtibmas selanjutnya akan memberikan pembinaan terkait kenakalan remaja kepada dua anak tersebut. Saya harapkan sebagai orang tua bisa menasehati anak-anak tersebut supaya tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak baik apalagi hal yang bisa mengakibatkan tindak pidana ataupun pelanggaran hukum," imbuhnya.
Perihal Novi Sovia memberikan maaf untuk pelaku karena dirinya tetap mengingat dampak dan resiko bagaimana masa depan anak-anak tersebut jika laporannya dilanjutkan dan jangan sampai generasi muda melakukan hal serupa kemudian hari, terlebih kedua pelaku juga dengan penuh penyesalan meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Sementara Kepala Desa Glagahombo, Sudartono menyampaikan bahwa kedua belah pihak merupakan warganya. "Disetiap bertetangga permasalahan pasti ada. Namun diharapkan dengan masalah ini saling menyadari dan saling introspeksi diri saja sehingga kedepannya akan terjalin hubungan sosial dan kemasyarakatan keduanya jadi lebih baik," jelasnya.
"Harus saling menyadari saja masing-masing orang bisa berbuat kesalahan dan ketika itu diakui dan menjadi sikap kejujuran akan menjadi suatu hubungan yang lebih baik." Pungkasnya.
Setelah cukup alot dan saling menuding hingga mediasi memanas, pada akhirnya keduanya setuju untuk mengakhiri perseteruannya. Sebagai penutup mediasi tanday berdamai kedua belah pihak sepakat menanda tangani surat pernyataan damai yang disaksikan semua yang hadir waktu itu.(yusup)
Social Header